Minggu, 24 Mei 2009

Aplikasi GPS di Hp

BAB. I

PENDAHULUAN

  1. SEJARAH GPS

Global Positioning System (GPS) adalah system radio navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit. Nama formalnya adalah NA Vigation Satellite Timing and Ranging Global Positioning System (NAVSTAR GPS). Sistem yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam segala cuaca ini, didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi yang teliti, dan juga informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia. [Abidin, 2000]

GPS merupakan satu-satunya sistem yang ada saat ini yang bisa menunjukkan secara tepat posisi anda di mana pun di atas bumi, dalam kondisi cuaca apa pun, tidak masalah anda sedang berada dimana, 24 jam sehari. Ini dikarenakan dalam GPS biasanya sudah terdapat fungsi kompas, barometer, termometer dan jam. Bahkan alat yang bisa menerima sinyal dari satelit ini sanggup diajak mengarungi pegunungan, lautan atau bahkan di daerah kutub sekali pun.

Teknologi ini pertama kali dirancang oleh militer Amerika Serikat. Konsepnya sendiri dimulai pada akhir tahun 60-an tapi satelit pertama diluncurkan setelah Februari 1978. Sistem navigasi berbasis satelit ini membentuk suatu jaringan yang terdiri dari 24 satelit yang ditempatkan pada orbitnya oleh Departemen Pertahanan AS. Pada awalnya, GPS ditujukan untuk keperluan militer, tapi pada 1980-an, pemerintah AS memutuskan membuka sistem ini untuk keperluan sipil. Sekarang anda bebas memanfaatkan teknologi ini.

Seiring perkembangan IPTEK, GPS pun juga mulai mudah dijumpai di pasaran, GPS sudah mulai dijadikan aplikasi di elektronik lainnya. Sekarang kita sudah bisa menemukan aplikasi GPS di handphone, jam tangan, kendaraan, dll. Walaupun harganya masih relatif mahal.

  1. TUJUAN

Tujuan utama penelitian tentang GPS pada alat komunikasi, yaitu Handphone adalah agar dapat mengetahui perkembangan GPS saat ini serta tidak menutup kemungkinan mejadi motivasi menciptakan aplikasi GPS yang baru. Perkembangan ilmu Teknik Geomatika seiring dengan perkembangan IT dan IPTEK, maka dari itu sangatlah penting bagi mahasiswa Teknik Geomatika mengembangkan kemampuan dibidang IT.

BAB. II

PEMBAHASAN

  1. GPS HP

Nekat mencari lokasi dengan bekal info seadanya kerap berujung tersesat di jalan. Dengan mengenali fitur GPS di ponsel, segala sesuatunya bisa direncanakan lebih terpadu dan aman.

Lewat publikasi yang lumayan gencar, GPS di ponsel bisa dibilang kini lumayan kondang. Terbukti, sudah banyak ponsel baru yang dilengkapi fitur pencari arah ini. Dan yang namanya ponsel pintar, rata-rata sudah dibekali fitur GPS. Pemilik ponsel GPS, dapat menjajal fasilitas canggih ini, karena memang sangat bermanfaat untuk penunjuk arah, pencari lokasi dan fungsi navigasi lain. Malah berkat teknologi assisted GPS, soal akurasi koordinat bisa lebih tajam.

Memang, saat ini hampir semua vendor besar sudah merilis seri yang dilengkapi GPS. Namun begitu, meski berbeda merek dan pabrikan, pada dasarnya fungsi dan pengoperasiannya tak jauh berbeda satu sama lainnya. Perbedaannya paling-paling terletak pada peta yang tersedia, yang tergantung dari pihak penyedia peta mana yang digandeng vendor yang bersangkutan.

Para produsen ponsel dunia memperkirakan, ponsel berteknologi GPS (global positioning system) pada masa mendatang akan semakin populer. Berkat ponsel-ponsel GPS, pengguna menjadi jauh lebih mudah dalam mencari arah.

Dikombinasikan dengan akses Internet bergerak, GPS dipandang sebagai teknologi yang mampu menyajikan dimensi baru dalam jaringan sosial. Teknologi GPS juga diperkirakan turut mendongkrak industri media. ”GPS mampu memberi tahu posisi saya ketika berada di suatu tempat. Saya bisa berada di koordinat 48 derajat arah utara dan 2 derajat arah timur .Saat ini informasi tersebut memang tidak terlalu penting. Tapi, pada masa mendatang informasi tersebut vital,” tutur bos produsen ponsel terbesar keempat dunia Sony Ericsson Miles Flint.

Flint menilai, salah satu manfaat paling menarik dari GPS adalah pengguna bisa mengetahui keberadaan teman-temannya. Chip GPS memanfaatkan satelit yang mengorbiti Bumi untuk menentukan posisi tepat pengguna. Sistem GPS saat ini sudah populer digunakan pada sistem navigasi kendaraan bermotor.

Namun, para analis menilai, ponsel GPS juga menjanjikan potensi pertumbuhan besar. Bahkan, pada tahap awal, saat ini navigasi ponsel global sudah menghasilkan penjualan jutaan euro pada setiap tahun. Kendati pada beberapa tahun silam para produsen alat navigasi, seperti TomTom dari Belanda, menilai kehadiran ponsel tidak akan menyaingi produk mereka, kini para produsen alat navigasi harus mengakui eksistensi produk mereka mulai terancam.

Produsen ponsel terbesar dunia Nokia mulai menjual ponsel navigasi pertamanya, yakni N95, pada bulan silam. Para produsen ponsel terbesar yang lain sedang berupaya mengejar Nokia. Para analis memperkirakan, ponsel-ponsel navigasi akan segera membanjiri pasar pada 2007. Berharga 700 euro (di Indonesia sekitar Rp8 juta), N95 dilaporkan menerima sambutan hangat dari pasar. Demi merangkul sebanyak mungkin pelanggan, Nokia berencana menanam chip GPS (Global Positioning System) ke ponsel-ponsel lain yang diproduksinya.

”Saya yakin teknologi GPS akan segera menyebar ke hampir seluruh produk Nokia,” tandas pemimpin unit bisnis ponsel Nokia Kai Oistamo. Teknologi GPS memungkinkan produsen ponsel mem-bypass operator jaringan ponsel. Sebagian ponsel yang dilengkapi teknologi GPS bahkan tetap dapat digunakan untuk menampilkan petunjuk arah kendati ponsel tersebut tidak terhubung ke jaringan operator.

Pertumbuhan bisnis navigasi ponsel juga menyajikan manfaat bagi operator. Melalui layanan navigasi ponsel, operator dapat meningkatkan lalu lintas data real-time. Ketika pendapatan dari layanan suara terus melemah, operator seluler mengandalkan layanan data untuk mempertahankan profitabilitas. Para produsen ponsel memimpikan, pada suatu saat kelak para pelanggan dapat menggunakan ponsel untuk menemukan restoran terdekat. Saat ini, perusahaan-perusahaan navigasi kendaraan bahkan mulai menawarkan data lalu lintas dan jalan raya.

Contohnya lain : Nokia 6110 Navigator. Ponsel yang diperkenalkan tanggal 28 Agustus 2007 lalu ini menghadirkan fungsi GPS (Global Positioning System) dan AGPS (Assisted Global Positioning System) untuk kebutuhan navigasinya.

  1. PENGGUNAAN

Untuk memberi gambaran, bagaimana memanfaatkan fitur navigasi ini, Selular menggunakan Samsung SGH-i780 sebagai modul uji coba. Fitur GPS di ponsel ini mengadopsi aplikasi NAVFone PPC dari Agis. Keunggulan utamanya terletak dari ketersediaan peta Jawa Bali dan peringatan kecepatan saat berkendara.

· Routing

Routing yakni perencanaan dari koordinat awal ke titik koordinat yang dituju. Koordinat awal bisa di set berdasar current GPS position, address search, my point dan set GPS coordinat. Bila memilih current GPS, maka akan tersaji info real time koordinat GPS, tentunya sinyal GPS di ponsel harus dalam kondisi aktif untuk pointing. Begitu juga bila yang dipilih set GPS coordinate, setelah memasukan koordinat GPS, maka sistem GPS di ponsel akan melakukan proses pencarian koordinat lokasi yang dimaksud. Kedua proses ini bisa berjalan cepat dengan dukungan jaringan sinyal internet (assisted) operator selular.

Tapi bila ingin irit pulsa, fungsi assisted bisa di off, konsekwensinya proses pointing bisa sedikit lebih lama, maklum mengandalkan murni koneksi sinyal GPS dari satelit. Nah, bila memilih routing berdasar address search dan my point tidak harus terhubung langsung dengan kekuatan sinyal realtime GPS. Kedua pilihan terkait dengan kelengkapan database penyedia software POI (point of interest). POI terdiri dari info jalan, pemukiman, rumah sakit, restoran, tempat ibadah, tujuan belanja, wisata dan lain-lain.

1. Menu utama dalam NAVFone PPC, tab perencanan untuk memulai routing.

2. Pilih peta kota yang akan digunakan, peta Jawa Bali tak disajikan seamless city map

3. Perencanaan rute, terdapat set penting yakni pilihan rute – jarak terpendek atau jarak tercepat.

4. Pemilihan titik koordinat, menu favorit serupa dengan landmark di ponsel Nokia.

5. Penentuan titik berdasar pencarian alamat, pencarian dipandung dengan beragan info POI.

6. Hasil pencarian terhadap suatu titik, data bisa langsung dilihat dalam wujud peta.

7. Pencarian titik berdasar koordonat lintang dan bujur.

8. Visual peta pada titik yang dicari, fungsi GPS dalam kondisi non aktif.

· Persiapan Bernavigasi

Sebelum melakukan proses navigasi dari titik awal ke koordinat tujuan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu agar navigasi berjalan lancar, diantaranya sebagai berikut.

1. Lihat posisi koordinat GPS di ponsel Anda, pastikan telah muncul info koordinat lintang dan bujur, dan tentunya data GPS harus valid.

2. Semakin banyak satelit yang menangkap sinyal GPS (skyplot), maka dipastikan navigasi bakal lebih optimal.

3. Kekuatan tangkapan sinyal akan berpengaruh pada tahap awal pointing lokasi. Indikator warna hitam di layar menandakan level kekuatan sinyal tiap satelit.

4. Jika tahap diatas sudah dilalui, tentukan apakah ingin menggunakan rute ulang otomatis (re routing). Anda tak perlu repot men set koordinat sekembalinya dari sebuah lokasi tujuan.

5. Bila bakal menempuh perjalanan jauh dan lama, tak ada salahnya mengaktifkan set mode malam hari. Mode malam berupa perubahan warna layar sesuai set waktu.

6. Untuk perjalanan yang aman, aktifkan sistem peringatan kecepatan. Sistem peringatan tak hanya mencakup soal kecepatan, tapi juga jarak pada suatu POI.

· Siap Aksi

Layar ponsel umumnya tak memiliki dimensi yang cukup besar, tentu buat pengemudi akan kesulitan bila harus menyetir sambil memantau navigasi, terlebih lagi konsentrasi pengemudi bisa pecah. Untuk itu perhatikan petunjuk dibawah ini.

1. Aktifkan fungsi navigasi suara. Navigasi suara sangat efektif dalam memandu, terutama bila Anda sedang menyetir sendirian. NAVFone dilengkapi navigasi suara dengan bahasa Indonesia.

2. Bukan tak mungkin terjadi perbedaan informasi dari GPS, Anda pun bisa mengalami kebingungan tentang tujuan. Untuk itu aktifkan kehadiran fungsi kompas.

3. Ilustrasi visual navigasi, terdapat parameter kecepatan kendaraan, jarak ke titik tujuan dan jarak ke POI lainnya.

4. Mendekati titik akhir tujuan, muncul ikon bendera finish dan estimasi waktu tiba.

· Rangkuman Navigasi

Setelah sampai di lokasi tujuan, coba lihat rangkuman navigasi. Semisal dengan pilihan rute jarak terpendek diketahui info total jarak dan jumlah tikungan. Selain info berguna untuk keperluan pribadi, tentu bisa jadi panduan yang berguna untuk rekan Anda. Jadi tak perlu tersesat untuk menuju lokasi rumah seorang teman, Anda bisa memandu kerabat dengan lebih mudah dan jelas, terutama lewat adanya panduan tikungan.

1. Parameter informasi dalam rangkuman navigasi.

2. Informasi rute mencakup detail jarak dan jumlah tikungan yang dilalui.

Sdr. Zukriyanto yang telah berhasil diambil keterangan seputar penggunaan Hp nya yang memiliki aplikasi GPS mengakatan bahwa dirinya sangat terbantu saat liburan idul fitri tahun 2008 ini karena jalur pantura arah ke timur belum selesai perbaikan dan macet. Dengan ada nya GPS di hp nya ia bisa mencari jalan pintas menuju desanya. Ia pun menjelaskan, memang saat ini harga hp yang dilengkapi GPS masih mahal, tapi bagi ia tidak masalah karena profesinya sebagai pengusaha yang sering keluar kota hingga kepedalaman sangat membutuhnya dan ini sangat praktis bagi dirinya serta sangat membantu, jadi mahalnya Hp GPS ini sebanding dengan berkambangannya usaha bisnisnya.

BAB. III

PENUTUP

  1. KESIMPULAN

Kita tidak bisa lepas dari gejolak perkembangan IPTEK dan IT internasional, bangsa Indonesia yang salah satu Negara sebagai konsumen teebesar menjadi imbas dari perkembangan IT. Di pasaran mulai bermunculan produk – produk Hp baru yang dilengkapi aplikasi GPS. Masing-masing ponsel memiliki dukungan peta yang beragam. Ada yang hanya mendukung kota-kota besar, dan ada yang dapat digunakan sampai ke pedesaan. Sayangnya rata-rata ponsel yang memiliki dukungan GPS masih relatif mahal.

Saya memperkirakan 20 tahun mendatang aplikasi GPS di hp sudah mulai tersebar bebas di masyrakat dan banyak beralih ke aplikasi yang lebih terbaru dan canggih.

GPS pada hp ini tidak cocok untuk pengukuran ekstra-teristris, karena tingkat kesalahan yang tinggi dan ketelitiannya rendah, serta lebih efisen bagi yang sering berpergian keluar kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar